Penderita Narsistik Personality Disorder, Memiliki Kepercayaan Diri Tingkat Dewa!

Penderita Narsistik Personality Disorder Memiliki Kepercayaan Diri Tingkat Dewa

Pernah bertemu seseorang yang merasa dirinya paling hebat sedunia? Bisa jadi orang itu mengalami Narsistik Personality Disorder atau disingkat NPD.

Apa Itu Narsistik Personality Disorder (NPD)?

Narsistik Personality Disorder adalah gangguan kepribadian di mana seseorang memiliki perasaan superior yang sangat tinggi, haus akan pujian, dan minim empati terhadap orang lain. Mereka kerap melebih-lebihkan pencapaian, merasa paling penting, dan sulit menerima kritik.

Menurut DSM-5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders), seseorang didiagnosis mengalami NPD jika menunjukkan lima atau lebih gejala dari sembilan kriteria yang ditentukan, termasuk fantasi sukses tanpa batas, kebutuhan konstan akan kekaguman, dan kurangnya empati.

“NPD bukan sekadar percaya diri tinggi. Ini kondisi serius yang memengaruhi kehidupan sosial dan emosional seseorang,” kata Dr. Anindya Ratri, Psikolog Klinis dari UI.

Ciri-Ciri Narsistik yang Sering Tidak Disadari

1. Merasa Paling Spesial dan Unik

Penderita NPD merasa hanya bisa dipahami oleh orang-orang “luar biasa”. Mereka sulit menerima masukan dari orang biasa karena merasa lebih tahu segalanya.

2. Menginginkan Kekaguman Terus-Menerus

Tidak cukup hanya dipuji sekali. Mereka butuh validasi terus-menerus, seperti bensin untuk ego mereka.

3. Tidak Punya Empati

Sulit memahami atau peduli terhadap perasaan orang lain. Kalau temanmu sedih, responnya bisa jadi: “Ah, aku pernah lebih parah dari itu.”

4. Suka Memanfaatkan Orang

Hubungan sosial digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan pribadi. Mereka sering menjalin relasi yang transaksional.

5. Mudah Marah Saat Dikritik

Alih-alih merenung atau introspeksi, penderita NPD cenderung defensif, bahkan menyerang balik saat dikritik.

Apa Penyebab Seseorang Mengalami NPD?

Faktor Keluarga dan Pola Asuh

Anak yang terlalu dimanjakan, dipuji berlebihan, atau sebaliknya—diabaikan dan dikritik terus-menerus—berisiko tinggi mengalami gangguan ini di masa dewasa.

BACA JUGA:  Cara Berpenampilan Menarik di Usia 40 Tahun: Rahasia Awet Muda dan Percaya Diri!

Pengaruh Genetik dan Biologis

Penelitian menunjukkan bahwa struktur otak penderita NPD berbeda, terutama di bagian yang mengatur empati dan regulasi emosi.

Budaya dan Media Sosial

Kita hidup di era selfie dan validasi digital. Budaya ini ikut mendorong munculnya pola pikir narsistik, apalagi jika seseorang punya kecenderungan bawaan.

“Media sosial membuat narsisme menjadi gaya hidup. Namun, NPD tetaplah gangguan mental, bukan sekadar gaya,” ujar Dr. Iqbal Rachman, Psikiater.

Bedakan: Percaya Diri vs Narsistik

Percaya Diri Narsistik (NPD)
Realistis terhadap kemampuan Merasa diri paling hebat
Terbuka terhadap kritik Tidak tahan kritik
Memiliki empati Tidak peduli perasaan orang lain
Menyayangi diri dengan bijak Mementingkan diri secara berlebihan

Dampak Narsistik dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam Dunia Kerja

Sulit bekerja sama dalam tim, suka klaim ide orang lain, dan bisa memicu konflik dengan rekan kerja. Atasan yang narsistik sering membuat lingkungan kerja jadi toxic.

Dalam Hubungan Sosial

Pasangan penderita NPD sering merasa dimanipulasi atau tidak dianggap. Mereka merasa dicintai hanya saat mengagumi pasangannya.

Terhadap Kesehatan Mental

Meski tampak percaya diri, di balik itu penderita NPD bisa menyimpan rasa kosong, mudah cemas, bahkan depresi ketika tidak mendapat validasi.

Apakah Narsistik Personality Disorder Bisa Disembuhkan?

Terapi Psikologis

Terapi perilaku kognitif (CBT) sangat efektif untuk membantu penderita menyadari pola pikirnya yang salah dan belajar empati.

Konseling Jangka Panjang

Karena NPD adalah gangguan kepribadian, butuh waktu yang lama untuk berubah. Tapi bukan berarti mustahil. Konseling secara rutin sangat membantu.

Dukungan Keluarga

Lingkungan yang suportif, bukan memanjakan, akan membantu proses penyembuhan. Tapi ingat, jangan ikut jadi korban manipulasi.

“Pemulihan NPD bukan soal memperbaiki citra diri, tapi belajar mencintai diri tanpa merendahkan orang lain,” jelas Psikolog Yulia Kartika.

Bagaimana Menghadapi Orang dengan NPD?

Tetapkan Batasan

Jangan takut mengatakan “tidak”. Penderita NPD sering menguji batas orang lain. Tegaslah tapi tetap sopan.

BACA JUGA:  Cara Berpenampilan Menarik di Usia 40 Tahun: Rahasia Awet Muda dan Percaya Diri!

Jangan Terjebak Drama

Mereka pandai memutarbalikkan fakta dan memainkan perasaan. Tetap tenang dan objektif.

Ajak Bicara Baik-Baik

Kalau kamu dekat dengan orang yang diduga NPD, ajaklah mereka berkonsultasi ke profesional. Bukan dengan menyalahkan, tapi dengan kepedulian.

Apakah Kita Semua Punya Sisi Narsistik?

Sedikit narsistik itu wajar. Kita semua ingin dihargai, ingin merasa penting. Tapi jika perasaan itu mengganggu hubungan dan mengontrol hidup kita, hati-hati, itu bisa jadi gejala awal NPD.

Kesimpulan

Narsistik Personality Disorder bukan sekadar percaya diri yang kelewat batas. Ini adalah gangguan serius yang membutuhkan penanganan profesional. Kita perlu mengenalinya bukan untuk menghakimi, tapi untuk memahami, melindungi diri, dan memberikan ruang bagi perubahan.

Disclaimer:

Artikel ini bersifat informatif dan tidak menggantikan diagnosis medis. Jika kamu atau orang terdekat menunjukkan gejala NPD, sebaiknya konsultasikan ke psikolog atau psikiater.