Kalau kamu pernah aktif di TikTok atau nongkrong sama Gen Z, pasti pernah denger kata “gelay”. Tapi, gelay artinya apa sih sebenarnya? Jangan cuma ikut-ikutan bilang “ih gelay”, tapi nggak tahu maksudnya. Artikel ini bakal ngebongkar semua hal soal kata gaul satu ini. Siap-siap ngakak, karena kita bakal bahas dengan gaya santai tapi penuh fakta.
Asal Usul Kata Gelay yang Bikin Heboh
Dari Mulut Anak Artis ke Seluruh Indonesia
Semua bermula dari Rafathar, anak pasangan artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Dalam sebuah video, Rafathar ngomel sambil bilang, “Ih gelay!” Sontak, ekspresi polos dan lucunya bikin video itu viral secepat gosip artis cerai.
“Bahasa gaul yang muncul dari tokoh publik atau selebritas biasanya lebih cepat viral,” kata Dina Oktavia, M.Pd, dosen linguistik dari UNJ.
Kata “gelay” pun menyebar kayak tumpahan kopi di meja kerja. Dari TikTok ke Instagram, bahkan sampai jadi stiker di aplikasi chatting.
Gelay Artinya: Lebih dari Sekadar Jijik
Versi Asli dari Rafathar
Menurut video viralnya, gelay artinya jijik atau ilfeel. Tapi bukan jijik yang serem atau menjijikkan banget, lebih ke arah nggak nyaman, risih, atau ogah.
Contoh:
- Lihat orang makan durian pakai kecap: “Ih, gelay!”
- Diajak mantan balikan sambil nangis-nangis: “Gelay banget deh.”
Kenapa Gelay Lebih Asyik dari Jijik?
Karena gelay itu lucu, santai, dan punya nuansa kekinian. Kalo bilang “jijik”, kesannya formal banget. Tapi kalau “gelay”, lebih dapet feel-nya.
“Bahasa slang punya fungsi emosional dan sosial. Kata seperti ‘gelay’ itu mempererat hubungan antargenerasi,” ujar Dr. Gunawan Hendraputra, ahli komunikasi.
Kok Bisa Viral Banget?
Algoritma dan Emosi: Kombinasi Maut
Konten pendek penuh ekspresi + anak artis lucu + algoritma TikTok = viral. Emosi Rafathar waktu bilang “gelay” itu bener-bener jujur dan relate banget.
“Viralitas berasal dari keterhubungan emosional dan bentuk yang mudah ditiru,” kata Rizky Aditya, digital strategist dari VibeWorks.
Makanya, netizen langsung auto-copas gaya bicara Rafathar. Bahkan sampai ada parodinya segala.
Cara Pakai Kata Gelay yang Bikin Ngakak
Dalam Obrolan Sehari-hari
- A: “Mau makan sushi sama durian nggak?”
- B: “GELAY! Lo waras nggak sih?”
Di Media Sosial
Caption IG:
“Ngeliat dia upload foto sama yang baru. Gelay pol.”
Di Grup Chat
“Lo ngirim stiker mantan jam 2 pagi, gelay sih sumpah 😂”
Intinya, gelay cocok dipakai buat ungkapin rasa nggak nyaman, jijik ringan, atau sekadar gaya-gayaan.
Gelay VS Jijik: Siapa Lebih Ngehits?
“Jijik” itu bahasa baku. Cocok buat ujian Bahasa Indonesia. Tapi buat gaya ngobrol anak muda, gelay jauh lebih nyantuy.
Gelay punya unsur lucu, dramatis, dan ngena banget. Makanya dipilih banyak orang sebagai pengganti ekspresi jijik biasa.
Apakah Gelay Hanya Musiman?
Biasanya, bahasa viral umurnya pendek. Tapi ada juga yang bertahan, kayak “baper”, “gabut”, atau “santuy”.
“Kata slang bisa bertahan kalau terus digunakan lintas platform dan generasi,” kata Fathia Rahma, analis budaya digital.
Kalau gelay tetap dipakai terus, bisa jadi bertahan dan masuk daftar kata gaul abadi.
Tips Anti-Cringe Pakai Kata Gelay
1. Jangan Pakai di Acara Formal
Ngomong “gelay” pas wawancara kerja? Duh, HRD bisa gelay juga liat kamu.
2. Pakai di Situasi Santai
Ngobrol sama temen, update story, atau bikin caption meme? Gelay boleh banget.
3. Jangan Maksa
Kalau belum nyaman pake kata itu, santai aja. Bahasa gaul itu soal gaya, bukan kewajiban.
Kata Gelay dan Perubahan Bahasa Anak Muda
Bahasa terus berubah. Sekarang tiap bulan muncul kata baru. TikTok, Twitter, dan meme jadi pabrik kata-kata baru.
Gelay hanyalah salah satu dari sekian banyak kata yang muncul dari budaya digital. Tapi uniknya, kata ini punya daya tahan yang cukup lama dibanding tren lain.
Kata-Kata Gaul Lain yang Nggak Kalah Unik
| Kata | Artinya |
|---|---|
| Gaskeun | Ayo langsung lakukan |
| Mager | Malas gerak |
| Anjir | Ekspresi kaget atau heran |
| Bestie | Sahabat dekat |
| Healing | Menenangkan diri (biasanya liburan) |
Kesimpulan: Gelay Itu Simpel tapi Powerful
Sekarang kamu udah tahu kan gelay artinya apa? Bukan cuma sekadar kata lucu, tapi bagian dari ekspresi kekinian.
Bahasa itu hidup. Kadang dari hal receh kayak omongan anak kecil, bisa jadi tren nasional.
Jadi, kalau ada temen kamu ngelakuin hal aneh, atau mantan ngajak balikan pas kamu udah bahagia, udah tau kan harus jawab apa?
“Ih… Gelay!”
Referensi: https://arroyocp.com/
