Setiap Lebaran, ada satu momen yang paling ditunggu anak-anak: menerima Tunjangan Hari Raya (THR)! Amplop-amplop lucu berisi uang ini seolah menjadi harta karun kecil bagi mereka. Namun, di balik keseruan itu, ada satu kesempatan emas yang sering terlewatkan: mengajarkan anak cara mengelola uang.
Mumpung mereka sedang memiliki uang sendiri, orang tua bisa mulai menanamkan pemahaman dasar tentang keuangan. Dengan cara yang menyenangkan, anak bisa belajar bahwa uang bukan sekadar untuk dihabiskan, tetapi juga bisa disimpan, diinvestasikan, atau bahkan digunakan untuk berbagi.
1. Mulai dari Hal Sederhana: Celengan
Anak-anak cenderung lebih paham konsep uang ketika mereka melihatnya dalam bentuk nyata. Maka, celengan menjadi alat terbaik untuk memulai.
Daripada hanya memberi satu celengan untuk menabung, coba siapkan tiga celengan dengan tujuan berbeda:
- Celengan Tabungan: untuk menyimpan uang dalam jangka panjang.
- Celengan Belanja: untuk membeli sesuatu yang mereka inginkan.
- Celengan Sedekah: untuk berbagi dengan yang membutuhkan.
Dengan cara ini, anak akan belajar bahwa uang punya banyak fungsi dan tidak hanya untuk dihabiskan dalam sekali waktu.
2. Mengenalkan Konsep Anggaran
Setelah anak memahami pentingnya menabung, langkah berikutnya adalah mengenalkan mereka pada konsep penganggaran.
Orang tua bisa membantu anak membagi uang THR ke dalam beberapa kategori pengeluaran. Misalnya, 30% untuk tabungan, 50% untuk belanja, dan 20% untuk berbagi. Ini adalah latihan kecil yang bisa membentuk kebiasaan keuangan yang baik sejak dini.
Menurut Ahli Keuangan Keluarga, Novita Anggaraini, “Anak yang sejak kecil diajari mengatur uang cenderung lebih bijak dalam keputusan finansialnya saat dewasa.” Jadi, semakin awal mereka belajar, semakin baik!
3. Keinginan vs Kebutuhan
Ini bagian yang sering membuat anak bingung: mana yang benar-benar dibutuhkan dan mana yang hanya keinginan?
Misalnya, membeli makanan adalah kebutuhan, sementara membeli mainan baru termasuk keinginan. Bantu anak memahami perbedaannya dengan contoh sederhana sehari-hari. Jika mereka memahami ini sejak kecil, di masa depan mereka bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan.
4. Mengenalkan Konsep Investasi
Investasi mungkin terdengar rumit, tetapi bukan berarti tidak bisa diajarkan kepada anak. Tentu, kita tidak perlu langsung membahas saham atau obligasi, tetapi cukup memperkenalkan konsep dasar investasi: uang yang disimpan dan dikelola dengan baik bisa bertambah nilainya di masa depan.
Coba gunakan contoh sederhana seperti membeli sesuatu yang bisa bertahan lama daripada membeli sesuatu yang langsung habis. Dengan begitu, mereka bisa memahami bagaimana uang bisa “bertumbuh”.
5. Mengajarkan Pentingnya Berbagi
Selain menabung dan mengelola uang, anak juga perlu belajar bahwa memberi kepada orang lain adalah bagian penting dari hidup.
Ajak mereka untuk menyisihkan sebagian THR untuk berbagi, baik kepada teman, saudara, atau mereka yang membutuhkan. Jelaskan bahwa berbagi bukan berarti kehilangan, tetapi justru bisa mendatangkan kebahagiaan.
Kesimpulan
Momen THR Lebaran adalah peluang emas bagi orang tua untuk mengajarkan anak tentang keuangan dengan cara yang menyenangkan. Dengan mengenalkan konsep menabung, penganggaran, investasi, dan berbagi, anak akan lebih siap menghadapi dunia finansial di masa depan.
Jadi, jangan hanya biarkan THR anak habis begitu saja. Yuk, mulai ajarkan mereka cara mengelola uang dengan bijak!
Leave a Reply