“Dulu kita biasa panggil orang tua dengan ‘Ayah-Ibu’ atau ‘Bapak-Emak’, tapi sekarang? Ada yang panggil ‘Mamin-Papin’, ‘Papski-Mamski’, bahkan pakai nama depan!”
Sebutan untuk orang tua ternyata ikut berevolusi, lho! Kalau dulu panggilan cenderung formal dan tradisional, kini makin banyak anak yang pakai istilah gaul untuk menyebut ayah dan ibu mereka. Apakah ini cuma tren sementara atau ada makna di baliknya? Yuk, kita bahas!
“Dulu kita biasa panggil orang tua dengan ‘Ayah-Ibu’ atau ‘Bapak-Emak’, tapi sekarang? Ada yang panggil ‘Mamin-Papin’, ‘Papski-Mamski’, bahkan pakai nama depan!”
Sebutan untuk orang tua ternyata ikut berevolusi, lho! Kalau dulu panggilan cenderung formal dan tradisional, kini makin banyak anak yang pakai istilah gaul untuk menyebut ayah dan ibu mereka. Apakah ini cuma tren sementara atau ada makna di baliknya? Yuk, kita bahas!
Evolusi Panggilan untuk Orang Tua
Panggilan Tradisional vs. Kekinian
Panggilan Klasik yang Masih Eksis
Sebagian besar dari kita pasti familiar dengan sebutan berikut:
- Ayah – Ibu
- Bapak – Emak
- Abi – Umi
- Abah – Ambu
- Papa – Mama
Sebutan ini tetap digunakan oleh banyak keluarga, tapi di beberapa kalangan, panggilan ini mulai mendapat saingan dari istilah kekinian.
Panggilan Kekinian yang Lagi Tren
Generasi sekarang suka yang unik! Berikut beberapa panggilan modern yang mulai populer:
- Papski – Mamski
- Mamin – Papin
- Bunda – Pah
- Mamiku – Dadiku
- Dabi – Mami
- Nama depan orang tua langsung! (Misalnya, anak manggil bapaknya “Andi”—ya ampun, bro!)
Kenapa Bisa Berubah?
- Pengaruh Media Sosial & Influencer – Banyak konten kreator yang menggunakan panggilan unik, dan akhirnya penggemar ikut-ikutan.
- Gaya Parenting Modern – Orang tua sekarang lebih santai, sehingga anak-anak merasa lebih bebas dalam memberi panggilan.
- Adaptasi Budaya Asing – Dari K-pop sampai Hollywood, banyak budaya yang mempengaruhi tren panggilan untuk orang tua.
Faktor yang Mempengaruhi Tren Panggilan Baru
1. Pengaruh Media Sosial & Influencer
Nggak bisa dipungkiri, banyak istilah baru muncul karena selebgram atau TikToker. Contohnya, ada yang pakai “Mamin-Papin” karena tren di sosial media.
2. Gaya Parenting Zaman Sekarang
Orang tua sekarang lebih fleksibel, nggak seformal dulu. Makanya, anak-anak lebih nyaman pakai sebutan akrab dan santai.
3. Adaptasi Budaya Asing
- Pengaruh K-Pop → Banyak fans K-drama mulai pakai “Eomma-Appa.”
- Pencinta Anime → Beberapa anak memanggil “Okaa-san” dan “Otou-san.”
- Bahasa Inggris → “Mommy-Daddy” atau “Ma-Da” juga sering terdengar.
Panggilan Unik dari Berbagai Negara
Kalau kita lihat di luar negeri, ternyata panggilan ke orang tua juga beragam:
- Korea: Appa – Eomma
- Jepang: Okaa-san – Otou-san
- Spanyol: Mami – Papi
- Prancis: Maman – Papa
- Amerika: Mom – Dad
Banyak anak sekarang mulai mengadopsi panggilan ini juga, lho!
Dampak Penggunaan Panggilan Kekinian
1. Kedekatan Emosional
Panggilan yang lebih santai bisa bikin hubungan makin akrab. Orang tua juga jadi merasa lebih “gaul” dan dekat dengan anak-anak mereka.
2. Persepsi Sosial & Budaya
Nggak semua orang setuju dengan tren ini. Ada yang menganggapnya lucu dan seru, tapi ada juga yang merasa kurang sopan kalau anak memanggil orang tua pakai nama depan.
Tips Memilih Panggilan yang Nyaman & Cocok
Sebelum ganti panggilan, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal:
- Diskusikan dengan Orang Tua → Jangan asal ganti, pastikan mereka nyaman.
- Sesuaikan dengan Budaya Keluarga → Hormati tradisi keluarga.
- Gunakan dengan Konteks yang Tepat → Formal atau santai? Pikirkan dulu!
Kesimpulan
Panggilan ke orang tua terus berkembang mengikuti zaman. Yang penting, apapun panggilannya, tetap harus ada rasa hormat dan kasih sayang dalam keluarga.
Kamu lebih suka panggilan tradisional atau kekinian? Yuk, share di kolom komentar!
Leave a Reply