Lebaran adalah momen yang paling dinanti untuk berkumpul bersama keluarga. Tradisi mudik dan silaturahmi dari rumah ke rumah menjadi bagian yang tak terpisahkan. Namun, di balik kebahagiaan ini, ada satu hal yang sering diabaikan: kesehatan anak-anak!
Aktivitas yang padat, perubahan pola makan, dan interaksi dengan banyak orang membuat anak-anak lebih rentan terkena penyakit setelah Lebaran.
“Orang tua harus lebih waspada terhadap kondisi kesehatan anak seusai Lebaran. Banyak penyakit yang rentan menyerang akibat kelelahan dan pola makan yang tidak teratur,” ujar dr. Aisya Fikritama, Sp.A, dokter spesialis anak dikutip dari Kumparan.
Lalu, apa saja penyakit yang sering dialami anak pasca Lebaran? Simak ulasannya di bawah ini!
1. Batuk, Pilek, dan Flu
Bertemu banyak orang selama Lebaran menjadi ‘gerbang masuk’ bagi virus dan bakteri. Apalagi jika daya tahan tubuh anak sedang menurun akibat kelelahan.
“Orang tua sebenarnya bisa mencegah batuk, pilek, dan flu dengan cara yang sederhana. Ajarkan anak mencuci tangan sebelum makan, setelah bersalaman, dan saat bermain di luar rumah,” kata dr. Aisya.
Selain itu, biasakan anak untuk bersalaman dengan menempelkan telapak tangan ke dahi, bukan ke mulut atau hidung. Jangan lupa juga untuk memastikan anak beristirahat cukup setelah seharian beraktivitas.
2. Sembelit
Makanan khas Lebaran memang menggoda, mulai dari opor ayam, rendang, hingga aneka kue kering. Tapi, konsumsi makanan tinggi protein tanpa diimbangi serat bisa menyebabkan sembelit.
“Sembelit sering terjadi karena anak terlalu banyak makan daging, tapi kurang minum air putih dan makan sayur atau buah,” jelas dr. Aisya.
Solusinya? Pastikan anak mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan cukup minum air putih, terutama setelah makan daging-dagingan.
3. Diare
Sebaliknya, jika sembelit disebabkan kurangnya serat, diare bisa muncul akibat konsumsi makanan yang kurang higienis atau terlalu pedas dan asam.
“Sistem pencernaan anak masih belum sempurna, sehingga lebih rentan mengalami diare. Makanan yang kurang bersih atau terlalu berbumbu bisa menjadi pemicunya,” ujar dr. Aisya.
Jika anak mulai menunjukkan gejala diare, segera berikan cairan oralit dan pastikan ia tetap makan serta minum seperti biasa untuk mencegah dehidrasi.
4. Infeksi Saluran Napas Atas (ISPA)
Bersin-bersin, hidung tersumbat, dan batuk adalah gejala umum dari ISPA yang sering menyerang anak setelah Lebaran.
“Pola tidur yang berantakan serta makanan yang kurang bergizi selama Lebaran bisa meningkatkan risiko ISPA. Pastikan anak cukup istirahat dan mendapatkan asupan makanan bergizi agar daya tahan tubuhnya tetap terjaga,” tambah dr. Aisya.
5. Sakit Gigi
Kue kering, permen, dan aneka camilan manis adalah favorit anak-anak saat Lebaran. Namun, jika dikonsumsi berlebihan tanpa perawatan gigi yang baik, bisa memicu sakit gigi.
“Boleh saja anak makan makanan manis, tapi harus diimbangi dengan minum air putih dan menggosok gigi sebelum tidur,” saran dr. Aisya.
Tips Agar Anak Tetap Sehat Setelah Lebaran
Agar anak tetap sehat setelah Lebaran, orang tua bisa melakukan beberapa langkah pencegahan:
- Jaga Pola Makan: Pastikan anak tetap mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.
- Cukupi Kebutuhan Cairan: Ajarkan anak untuk minum air putih yang cukup setiap hari.
- Istirahat yang Cukup: Jangan biarkan anak terlalu kelelahan akibat aktivitas berlebihan.
- Jaga Kebersihan: Biasakan anak mencuci tangan sebelum makan dan setelah bersalaman.
- Batasi Konsumsi Makanan Manis: Hindari terlalu banyak mengonsumsi kue kering dan permen.
Lebaran memang momen spesial, tapi kesehatan anak tetap nomor satu. Dengan menjaga pola hidup sehat, si kecil bisa tetap ceria menikmati hari-hari setelah Lebaran!
Jadi, para orang tua, jangan lupa untuk selalu memperhatikan kondisi anak setelah perayaan Lebaran. Sehat itu mahal, tapi mencegah jauh lebih mudah daripada mengobati! 😉
Leave a Reply